Lantas apa katanya?
"Singkatnya begini, terkait dengan pernyataan Puji Ati (Rohmad Koerniawan) di Polres bahwa saya yang menyuruh dia dan yang kedua saya mendanai itu tidak benar," kata Tranggono kepada wartawan usai menghadiri pelantikan pengurus PWI Tulungagung di Hotel Narita, Senin (26/11/2018).
Tranggono juga memastikan ia belum pernah bertemu dengan Rohmad Koerniawan (38), pengelola akun Facebook Puji Ati tersebut. Namun pihaknya mengaku pernah berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku bernama Puji Ati lewat sambungan telepon.
"Telepon pernah, mengaku sebagai Puji Ati. Tapi seringkali dia telepon tidak saya angkat. Yang disampaikan itu pertama dia bilang kalau punya alat canggih, kemudian dia mau mengobrak-abrik Pemda (Tulungagung)," ungkapnya.
Diancam seperti itu, Tranggono pun mengaku telah berusaha memperingatkan si penelepon. "Saya juga tidak pernah merasa pernah memberi uang (kepada Puji Ati)," tambahnya.
Terkait pernyataan polisi yang telah mengamankan lima saksi yang dianggap berhubungan dengan aksi Rohmad, Tranggono juga mengaku belum mendapatkan panggilan pemeriksaan dari kepolisian.
"Belum, belum ada panggilan," tutupnya singkat.
Sebaliknya, ketika namanya dicatut, sempat terlintas di benak Tranggono untuk melaporkan Rohmad balik ke polisi karena merasa telah dirugikan.
"Ya saya belum melihat kesitu, kalau memang merugikan bisa saja saya tuntut balik, tapi orangnya juga seperti itu, kasihan lah," kata Tranggono. (lll/lll)