"Kaitan dengan kasus yang terjadi tadi malam, kami berupaya melakukan pengungkapan dan sekarang saya bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. Saya fokus ke kasus ini dan saya akan lakukan penindakan tegas kepada pelaku begal yang sudah meresahkan masyarakat," ujar Kombes Wahyu, Senin (26/11/2018) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya fokus ke kasus ini dan saya akan lakukan penindakan tegas kepada pelaku begal yang sudah meresahkan masyarakat," sebut Kombes Wahyu.
Namun hingga kini, belum ada titik terang terkait identitas pelaku yang diketahui berjumlah dua orang tersebut. Polisi pun berharap doa dari masyarakat agar pelaku cepat teridentifikasi dan ditangkap.
"(Ini masih) proses penyelidikan kami. Kami mohon doa, semoga dalam waktu dekat pelaku dapat kita ungkap," harapnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, Imran (19), menjadi korban begal dan tangannya ditebas oleh pelaku hingga putus di Jalan Datuk Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (26/11/2018) dini hari.
Selain ponselnya raib dirampas oleh pelaku, kini korban masih harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Awal Bros Makassar karena luka parah yang dialaminya. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini