"Ya saya kira enggak fiktif lah," jelas Irfannusir kepada wartawan di sela muktamar ke-XVII PP Pemuda Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (26/11/2018).
Irfannusir mengatakan, sebenarnya Pemuda Muhammadiyah tidak ingin berpolemik. Pihaknya dibantu PP Muhammadiyah juga telah mengembalikan dana Rp 2 miliar yang diperkarakan. Pihaknya juga tak mempersoalkan polisi mengusut kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang polisi (mengatakan) ada indikasi fiktif, ya serahkan saja. Kita saya kira, Ketum Dahnil juga tidak mundur, Fanani juga enggak mundur. Karena memang kita dari awal tidak melakukan penyimpangan terhadap anggaran itu," ungkapnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan bahwa pihaknya menduga ada laporan pertanggungjawaban fiktif terkait dana apel dan kemah pemuda Islam 2017 yang dibuat oleh Pemuda Muhammadiyah.
"Dari hasil pemeriksaan awal memang diduga ada anggaran dana sekitar Rp 2 M yang tidak dihabiskan penuh yang diduga kurang lebih separuh. Ada data fiktif dalam penggunanya," jelas Argo Yuwono.
Simak Juga 'Polisi Tak Temukan Penyimpangan Dana Kemah di GP Ansor':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini