Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatuth Thullab di Desa Segobang, Kecamatan Licin, jebol terkena longsor. Akibat peristiwa tersebut, pelajar, wali murid dan semua guru di MI Nahdlatuth Thullab gotong royong membersihkan ruangan kelas.
Kepala Sekolah Nahdlatuth Thullab, Dikri mengatakan, karena tertimpa longsor, aktivitas belajar mengajar terpaksa diliburkan. Ini dikarenakan salah satu kelas terkena longsor.
"Kita liburkan dulu karena kelas satu terkena longsor, ini sampai jebol dan tanahnya masuk. Tadi pagi baru tahu kalau kena longsor," kata Dikri, kepada wartawan, Senin (26/11/2018).
Dikri melanjutkan, hujan deras terjadi sejak sore hingga malam hari mengguyur Desa Segobang. Titik longsor terjadi di areal persawahan, tepat berada di samping gedung sekolah.
"Baru diketahui subuh tadi, untung kejadiannya tidak pas ada aktivitas belajar mengajar. Ini meja kursi masih lengkap, sebagian hancur," terangnya.
Total jumlah pelajar MI Nahdlatuth Thullab dari kelas 1 hingga 6, terdapat 157 siswa. Untuk esok hari, katanya, aktivitas belajar mengajar diupayakan berlangsung normal. Khusus kelas satu, sementara para pelajar akan dipindahkan ke musholla.
"Ada 8 ruang, di sini untuk TK, MI dan MTs (Madrasah Tsanawiyah), sementara besok anak-anak dipindahkan ke musala," ujarnya.
Selain Segobang, ada lima desa lainnya di kecamatan Licin yang terdampak longsor yakni di Desa Jelun, Kluncing, Tamansari, Banjar dan Gumuk. Bahkan banjir hujan deras juga menggerus salah satu bahu jalan di Kecamatan Licin, hingga dua motor milik warga hanyut terbawa air sungai.
"Ada beberapa titik longsor di kecamatan Licin. Ini sedang kami data. Tapi untuk tadi malam, arah ke Ijen dialihkan melewati Jelun Banjar karena jalur biasanya longsor. Tapi hari ini sudah mulai dibersihkan," jelas Hartono, Camat Licin. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini