"Pada prinsipnya Polri dalam kontestasi pemilu adalah netral," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).
Dedi menuturkan kepolisian memiliki paham batas-batas antara tugas dan di luar tugas. Jika Tito terlihat hadir pada kegiatan Jokowi, hal itu karena kegiatan tersebut bersifat kunjungan kerja presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan dia mendapat dukungan dari berbagai tokoh Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga merupakan tokoh Sumsel, Jokowi menegaskan harus netral.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan pada Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Sumatera Selatan di The Sultan Convention Center, Palembang, Minggu (25/11). Saat pemaparan, Jokowi optimistis bisa menang di Sumsel, apalagi telah mendapat dukungan dari beberapa tokoh Sumsel.
"Saya optimistis. Saya itu bekerja selalu dengan optimisme, apalagi di Sumsel sudah bergabung Pak Syahrial Oesman, Pak Alex Noerdin, dan Pak Herman Deru. Belum tambahan lain lagi. Ada Pak Budi Karya Sumadi, orang sini lo. Ada Pak Erick Thohir juga dari sini," jelas Jokowi sambil ditayangkan slide foto-foto tokoh Sumsel.
Terlihat foto Kapolri Jenderal Tito salah satunya. Namun Jokowi menegaskan Tito harus tetap netral.
"Pak Tito Karnavian juga dari sini, tapi beliau nggak usah saya sebut. Kalau saya sebut, keliru nanti. Beliau harus netral. Beliau sebagai Kapolri harus netral. Sekali lagi, kerja optimis itu sangat perlu," kata Jokowi, disambut tepuk tangan relawan dan kader partai Koalisi Indonesia Kerja. (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini