Hasto mengatakan Nomo Koeswoyo merupakan penyanyi yang lagu-lagunya bernuansa dengan pembangunan dan perjuangan bangsa Indonesia. Dia menyebut hal itu harus digelorakan kepada seluruh generasi terutama dalam masa Pilpres 2019.
"Kita bisa melihat Mas Nomo Koeswoyo sebagai seniman yang selalu menghormati Tanah Air kita dengan melakukan nation and character building melalui sebuah lagu. Seperti Tahun Nusantara beatnya sederhana dan kemudian syairnya menyentuh kita semuanya demikian pula lagu Sang Proklamator," ujarnya di sela kegiatan safari kebangsaan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (26/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan lagu yang diciptakan oleh Nomo berisi pesan moral. Tidak hanya menceritakan perjuangan namun juga soal menyampaikan bagaimana melestarikan keindahan alam Indonesia.
Dia meminta nilai moral dari lagu tersebut wajib diterapkan dalam sistem berpolitik di Indonesia. Terutama, kata Hasto, wajib untuk seluruh kader partai PDIP yng mewarisi perjuangan Sukarno. Politik era Sukarno disebutnya menjadi politik yang memperhatikan kebudayaan demi peradaban bangsa.
"Ya tentu saja kita berpolitik berbicara tentang kebudayaan berpolitik tentang peradaban bangsa. Berpolitik itu tentang menjaga keindahan nusantara kita dengan baik jadi praktik kekuasaan yang justru merusak lingkungan merusak alam raya tidak mensyukuri kebudayaan kita itu harus dihilangkan dan itulah bukan gaya PDIP. Kami mewarisi dari Bung Karno untuk berpolitik dengan penuh rasa cinta kepada Tanah Air Indoensia," jelas Hasto.
Foto: (Eva-detikcom) |
Sementara itu, Nomo meminta agar lagu yang diciptakannya menjadi lagu anak untuk membangun rasa cinta Tanah Air. Menanggapi hal itu, Hasto akan mengusulkan keada menteri pendidikan Muhajir Effendi untuk mempertimbangkan.
"Nanti akan kami usulkan ke Menteri Pendidikan Pak Muhajir dan juga Menteri Lingkungan untuk bekerja sama agar lagu nusantara ini benar kita hayati untuk bersyukur atas keindahan alam raya kita yang luar biasa dan terbangunlah rasa bangsa terhadap Tanah Air kita," katanya.
Dalam kunjungan di wilayah Magelang ini, Hasto didampingi oleh ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarit Saiful Hidayat dan elite partai lain. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian acara safari kebangsaan. PDIP menyusuri 8 titik di wilayah selatan Pulau Jawa.
Saksikan juga video 'PDIP Berbagi Ilmu Politik dengan Anak Muda Asia':
(idh/idh)












































Foto: (Eva-detikcom)