Dirangkum detikcom, Minggu (25/11/2018), mulanya pelaku berkenalan dengan korban dari rekannya, S, di sebuah lokasi di Makassar. Tak berselang lama, perkenalan korban dan pelaku berlanjut hingga terjadi penyekapan.
"Korban ini bisu, orangnya tuli, padahal dia anak ranking. Dia bisa desain, karyanya bagus. Jadi, kalau dipaksa disetubuhi pakai bahasa isyarat sama pelaku," kata Kanit Timsus Polda Sulsel Ipda Arthenius saat dimintai konfirmasi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arten menyebut korban pernah bersekolah di SLB di Makassar dengan segudang prestasi, khususnya dalam bidang merancang busana. Namun, korban, yang berkenalan dengan pelaku, kemudian diperdaya dan disekap hingga diperkosa.
"Dia anak ranking ini, anaknya pintar. Dia pernah sekolah di SLB dan karyanya bagus, khususnya desainer pakaian. Tapi diperdaya sama pelaku hingga disekap," jelasnya.
Penangkapan terhadap Nasrianto dilakukan Timsus Polda Sulsel pada Sabtu (24/11), sekitar pukul 21.30 Wita, di Jalan Pelita Raya. Polisi yang bergerak cepat berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya bersama korban.
Polisi terpaksa menembak pelaku di bagian kakinya lantaran berusaha melawan dan kabur saat dilakukan pengembangan dengan menunjukkan TKP untuk mencari barang bukti.
Kini korban dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan, sementara pelaku dilarikan ke UGD akibat luka tembak polisi dan akan diserahkan ke Polsek Tamalate Makassar. (rvk/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini