"Awalnya tim SAR ini mendapatkan laporan dari nelayan yang melihat adanya mayat di Selat Malaka. Dari sana, kita tindak lanjuti dan jasadnya sudah dievakuasi tim," kata Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto kepada wartawan, Minggu (25/11/2018).
Yusup menjelaskan, informasi dari nelayan ini ditindaklanjuti Satpol Air Basarnas dan TNI AL. Tim melakukan penyisiran pada Sabtu (24/11), mulai pukul 13.00 WIB. Satu jam melakukan penyisiran, ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan mayat ini tanpa identitas di Selat Malaka. Tim gabungan lantas mengevakuasi korban ke Kota Dumai," kata Yusup.
Sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB, sambung Yusup, mayat tersebut dibawa ke RSUD di Dumai guna diautopsi. Hasil autopsi menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Untuk sementara, korban tewas akibat tenggelam, bukan karena ada kekerasan. Tidak ditemukan satu identitas apa pun, hanya ada uang 2.600 ringgit yang ada di saku celana korban," kata Yusup.
Untuk ciri-ciri korban, katanya, mayat tersebut mengenakan celana warna cokelat, kaus belang merah dan biru bermerek Hugo.
"Tidak ada tanda identitas apa pun yang ditemukan tim terhadap korban. Tim gabungan yang melakukan evakuasi terdiri atas Basarnas 5 orang, Polri 5 orang, dan TNI AL 2 orang," tutup Yusup. (cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini