"Saya tadi diskusi dengan Mendes, tahun depan kita coba beberapa kades, pendamping desa, Paud, Posyandu kita kirim ke luar negeri beri training. Nggak usah lama-lama, tiga-enam bulan bisa membandingkan," ujar Jokowi saat bertemu aparat desa se-Lampung di Masjid Islamic Center Lampung Timur, Lampung, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya, Jokowi ingin aparat desa benar-benar belajar dari desa-desa yang maju di negara lain. Dengan demikian, diharapkan Indonesia bisa menjadi 4 besar negara dengan perekonomian terkuat pada tahun 2045.
"Kita negara besar, orang kita pintar pintar. Kita ini niat atau tidak niat. Kalau sudah dikirim entah dikirim berapa ribu. Saya mau kirim besar besaran. Misalnya cara bertani di Taiwan, Jepang seperti apa. Melihat langsung," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi menceritakan kesibukannya beraktivitas sebagai kepala negara. Sampai-sampai, ia terlambat datang ke lokasi acara.
"Saya terlambat satu jam. Jadwal saya di sini habis magrib loh ya. Jatah saya habis magrib. Makanya saya merasa terlambat 30 menit sampai satu jam. Saya diberi jadwal ya nggak tahu menterinya merintah. Biasanya jadwal saya 6.30 menteri bilang ke gubernur jam 4. Gubernur perintah ke kepala dinas jangan jam 4 tapi jam 2. Camat merintah jam 8. Biasanya seperti itu," paparnya. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini