Korban memiliki usaha atau bos air isi ulang kemasan galon. Dia berdomisili di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, "Pekerjaannya sehari-hari usaha bisnis air galon mineral," kata Indarto ketika dihubungi detikcom, Jumat (23/11/2018).
Indarto menyebut ada luka bekas bacokan di bagian kepala sebelah kiri hingga ke dekat dagu yang diduga berasal dari benda tajam. Namun, kata Indarto, dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya benda tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra masih menunggu hasil forensik pemeriksaan jasad korban. "Tapi untuk mendapat data yang valid menunggu hasil autopsi," terang Niko.
Tim khusus diterjunkan guna mengungkap kasus ini. "Kami membenarkan telah terjadi perbuatan melawan hukum yang diindikasikan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan meninggal dunia. Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cimahi akan bentuk tim khusus untuk menangani meninggalnya korban," kata Niko.
Selain itu, Niko membenarkan di TKP ada bekas cipratan darah yang menempel pada tembok. Namun, sambung Niko, akan dilakukan penyidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah darah itu milik korban atau bukan.
"Nanti akan kami dalami lagi apakah darah itu milik korban atau bukan," ucap Niko.