Y dan NR Jalani Reka 13 Adegan dari Cekcok hingga Pembunuhan Ciktuti

Y dan NR Jalani Reka 13 Adegan dari Cekcok hingga Pembunuhan Ciktuti

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 15:56 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Ciktuti IIn Puspita di kos Mampang, Jaksel, Jumat (23/11/2018). (Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta - Y dan NR, tersangka pembunuh Ciktuti Iin Puspita, memperagakan 13 adegan dalam rekonstruksi. Reka adegan mulai dari cekcok hingga terjadinya pembunuhan, yang mayatnya dimasukkan ke dalam lemari.

"Ada 13 adegan dari korban datang, ada cekcok, lalu ada pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di lokasi rekonstruksi, Jl Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Jumat (23/11/2018).

Rekonstruksi ini berlangsung sekitar 1 jam, dari pukul 14.00 WIB. Dua tersangka menjalani rekonstruksi dengan mengenakan baju tahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini murni pembunuhan," tegas Argo.






 Rekonstruksi pembunuhan Ciktuti IIn Puspita di kos Mampang, Jaksel, Jumat (23/11/2018) Rekonstruksi pembunuhan Ciktuti IIn Puspita di kos Mampang, Jaksel, Jumat (23/11/2018). (Isal Mawardi/detikcom)


Sementara itu, Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar mengatakan ada fakta baru terkait kasus pembunuhan Ciktuti. Urusan duitlah yang jadi awal mula cekcok, bukan duit titipan pelanggan. Jumlahnya juga bukan Rp 1,8 juta seperti keterangan tersangka pada pemeriksaan sementara.

"Sementara tidak ada (soal duit titipan), karena pengakuan (pernyataan) korban (saat itu) 'mending kamu dapat Rp 500 ribu daripada nggak'," kata Indra.

Tersangka membunuh Ciktuti dengan memukulkan palu pada kepala korban. Leher korban juga diikat dengan tali sweater.


Kamar kos Ciktuti Iin PuspitaKamar kos Ciktuti Iin Puspita (Isal Mawardi/detikcom)


Simak Juga 'Detik-detik Sejoli Pembunuh Ciktuti Iin Puspita Digiring ke Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]

Y dan NR Jalani Reka 13 Adegan dari Cekcok hingga Pembunuhan Ciktuti
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads