Menggunakan celana pendek, berkaos biru, jenazah ditemukan dengan posisi mengambang tertelungkup di radius 50 meter dari titik jatuh.
"Sudah kita temukan jasadnya, tadi pagi saat kita lakukan patroli air dengan perahu karet. 24 Jam kita cari, kok terlihat mengambang tadi," kata salah satu Tim SAR Brimob, Aiptu Suyanto kepada detikcom, Jumat (23/11/2018).
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Brimob dan Basarnas langsung mengevakuasi korban di tengah Sungai Bengawan Solo dan dinaikkan perahu.
Dibantu warga lainnya, korban langsung diangkat ke ambulan dan divisum. Selanjutnya korban dibawa ke rumah dukan dan dimakamkan di TPU desa setempat.
Peristiwa bermula saat korban yang baru datang berdiri di tengah groundsill (Bangunan yang dibangun melintang di sungai), tiba-tiba jatuh, Kamis (22/11). Diduga terpeleset karena bebatuan licin. Korban sendiri sempat diperingatkan pekerja lainnya agar tidak berdiri di tempat tersebut.
Bahkan peristiwa korban terekam CCTV milik Jasa Tirta di Bendungan Gerak, terlihat jika korban terpeleset dan jatuh terbawa arus air yang deras. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini