Sebelumnya seorang ibu bertanya kepada Hidayat bagaimana cara menumbuhkan rasa nasionalisme kepada anaknya.
Di acara yang berlangsung Kamis (22/11/2018) kemarin itu dia menjelaskan alam Indonesia memiliki banyak keunggulan dibanding negara-negara lain di dunia. Misalnya dari segi iklim atau cuaca, menurutnya, Indonesia masih lebih nyaman ditinggali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dibandingkan dengan benua Afrika, udara di sana terik dan memiliki suhu yang panas. Sedangkan di negara-negara Eropa terasa dingin ketika turun salju, sehingga harus mengenakan pakaian berlapis-lapis.
"Kita bisa tinggal di Indonesia dengan nyaman. Tidak perlu pendingin yang ekstra, atau pakaian berhelai-helai. Saat kemarau, panasnya jauh di bawah Padang pasir. Dan waktu hujan, tidak membuat dingin se-ekstrem negara-negara kawasan Eropa," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).
Selain itu, lanjut dia, umat Islam di Indonesia biasa berpuasa antara 12 sampai 13 jam. Bandingkan dengan di Kutub, waktu Subuh bisa tiba pada pukul 02.00 dini hari, Isya jam 24.00. Artinya, kata Hidayat, masyarakat Kutub harus berpuasa jauh lebih lama dibanding Indonesia.
Hidayat juga menilai Indonesia kaya akan masakan nusantara yang dapat menjadi kebanggaan masyarakatnya.
"Terlebih lagi soal makanan. Soto misalnya, kita memiliki banyak makanan jenis ini. Soto Betawi, soto Kudus, Coto Makassar soto Madura dan yang lainnya. Krupuk, kita jauh lebih beragam dibanding India yang katanya memiliki beragam makanan. Semua itu harus kita kenali dan bangga, sehingga membantu kita untuk memiliki rasa nasionalisme serta cinta Tanah Air," pungkasnya.
Simak Juga 'Pesan Moral Hidayat Nur Wahid Usai Reuni 212':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini