Dufi dibunuh oleh pasangan suami-istri M Nurhadi dan Sari dikontrakannya yang tak jauh dari Jalan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Di sana Dufi dibunuh secara sadis oleh pasutri tersebut.
Kontrakan Nurhadi jadi saksi bisu pembunuhan sadis Dufi. Pasalnya, Dufi sempat janjian dengan Sari bertemu di kontrakannya sebelum tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam hari sebelum Dufi datang, atau tepatnya Kamis (15/11) Nurhadi sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa Dufi. Dia dan istrinya kongkalikong menyusun rencana untuk 'menjebak' korban agar datang ke rumah kontrakannya.
Jumat (17/11) malam, Dufi tiba di lokasi. Dufi kemudian dihabisi oleh Nurhadi saat sedang berdua dengan Sari. Dufi dibunuh dengan cara dibacok. Tangan Sari juga ikut terluka akibat bacokan suaminya itu.
![]() |
Menyusuri jejak pembunuhan Dufi, kontrakan Nurhadi punya luas bidang berbeda dibanding kontrakan lainnya. Kontrakan milik Nurhadi ternyata disewakan harga mahal karena dipasangi AC dan memiliki satu kamar di dalamnya.
"Kalau yang lainnya Rp 500 ribu, tapi kalau (kontrakan) dia agak mahalan, dia pakai AC. Udah gitu di dalam dia ada kamarnya," kata seorang warga Suroh saat ditemui di lokasi, Kamis (22/11/2018).
Kontrakan yang didominasi cat berkelir biru muda itu sulit diintip. Celah satu-satunya untuk mengintip ke bagian dalam hanya lewat sela-sela jendela.
Dari celah itu terlihat gorden dengan pintu kamar yang tertutup. Bagian dalam bisa terlihat lantaran lampu di dalamnya menyala. Di dalam kontrakan Nurhadi tampak juga sebuah rak, tetapi tidak begitu jelas terlihat apa saja isinya.
Di dalam kontrakan Nurhadi juga tampak seperti bercak darah. Kamper warna-warni terlihat di sekitar bercak darah itu. Aroma kampernya semilir tercium sampai bagian luar kontrakan.
Warga sekitar kontrakan juga mengenal Nurhadi sosok yang tidak sopan karena tidak pernah menegur.
"Nggak (Nurhadi tidak pernah negur warga sekitar). Nggak ada sopan-sopannya. Serem juga orangnya," kata Suroh, warga RT 01/04 di TKP pembunuhan, Jalan Swadaya Kampung Bubulak, RT 03/04, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari penuturan Suroh, Nurhadi dan istrinya belum genap 6 bulan tinggal di kontrakan tersebut. Kata Suroh, Nurhadi dan istrinya Sari setiap pagi sering melewati rumahnya menggunakan sepeda motor tapi tidak menyapa.
Sementara itu, polisi masih mendalami motif sesungguhnya dari aksi pembunuhan yang dilakukan Nurhadi dan Sari. Polisi masih memeriksa intensif kedua tersangka itu.
"Terlampau dini kalau menyebutkan motif. Biar penyidik melengkapi alat bukti lainnya dengan saksi-saksi. Itu (motif) nanti pendalaman saja dari hasil pemeriksaan nanti," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom via telepon.
Simak Juga 'Bercak Darah Tembok Kontrakan, Saksi Bisu Pembunuhan Dufi':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini