Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga: Haris Pukul dan Tusuk Leher

Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga: Haris Pukul dan Tusuk Leher

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 21 Nov 2018 13:26 WIB
Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (Kanavnino/detikcom)
Bekasi - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Tersangka Haris Simamora dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Begini suasananya.

Rekonstruksi dipimpin oleh Kapolres Bekasi Kombes Indarto di lokasi pembunuhan, Jalan Bojong Nangka, Pondok Melati, Bekasi, Rabu (21/11/2018). Turut hadir pula tim Inafis Polda Metro Jaya dan perwakilan kejaksaan.

Lokasi rekonstruksi disterilkan dari warga setempat yang berkumpul sejak pagi tadi. Pagar rumah korban Daperum Nainggolan juga tampak dipasangi garis polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Rekonstruksi dimulai ketika Haris masuk ke rumah korban. Haris kemudian mengobrol dengan korban Daperum dan Maya Ambarita yang sedang menonton televisi.

Saat itu, Haris mendengar kalimat yang tidak menyenangkan yang keluar dari mulut korban. Dia kemudian merencanakan pembunuhan dengan menggunakan linggis yang tersimpan di dapur rumah.

Haris lalu memukul korban Daperum dengan linggis. Hal yang sama dia lakukan terhadap korban Maya. Untuk memastikan agar korban meninggal, Haris kembali menusuk leher korban dengan linggis sebanyak tiga kali.

Dalam reka ulang ini, korban Maya diperankan oleh seorang polwan. Adapun Daperum juga diperankan oleh seorang polisi. Sejumlah saksi pun dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Saat ini rekonstruksi masih berlangsung. Setelah dari lokasi pembunuhan, rekonstruksi selanjutnya dilakukan di Kalimalang dan Cikarang.



Kombes Indarto mengatakan tersangka Haris akan memperagakan 62 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Menurut dia, rekonstruksi ini sangat penting sebagai bagian dari proses penyidikan yang dilakukan polisi.

"Dari mulai datang, dia mengeksekusi, dia melarikan diri, dia ke kosan, dia membuang linggis, sampai dia menyimpan kendaraan, kita akan reka ulangkan. Tujuannya adalah menguatkan alat bukti sehingga nanti dalam proses tahap satu kejaksaan tidak ada hambatan," ujar dia.


Saksikan juga video 'Prarekonstruksi Pembunuhan Keluarga di Bekasi, 35 Adegan Diperagakan':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads