Keluarga Yakin Dufi Tak Punya Hubungan Bisnis dengan Nurhadi

Keluarga Yakin Dufi Tak Punya Hubungan Bisnis dengan Nurhadi

Zunita Amalia Putri - detikNews
Rabu, 21 Nov 2018 08:50 WIB
Pemakaman Dufi. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Adik kandung Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, Muhammad Ali Ramdoni, menyebut keluarga tidak mengenal M Nurhadi. Ali menegaskan, Dufi dan Nurhadi juga tidak memiliki hubungan bisnis.

"Kita hanya ditanya kenal nggak sama orang ini (pelaku pembunuh Dufi). Jadi ditanya, 'Nggak ada hubungan bisnis atau pekerjaan?' Kami bilang nggak ada," tegas Ali sambil menirukan pertanyaan polisi, saat dihubungi detikcom, Rabu (21/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, polisi menunjukkan foto Nurhadi kepada Ali dan istri Dufi. Keduanya kompak menyebut tak mengenal pelaku.

"Jadi kami ditanyakan foto pelaku, apakah kenal atau nggak? Kami bilang nggak kenal, nggak ada yang kenal. Baik kami keluarga maupun istri dari almarhum nggak ada yang kenal dengan pelaku tersebut," kata dia.



Ali, yang semalam sempat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, juga ditunjukkan beberapa barang milik Dufi yang ditemukan ketika menangkap Nurhadi. Barang tersebut berupa handphone (HP), KTP, hingga buku tabungan.

Nuhadi ditangkap tim Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Handik Zusen dan AKP Rovan Richard Mahenu di dekat tempat cuci motor 'Omen' di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 20 November 2018, pukul 14.30.



Dufi diketahui pamit dari rumah di Gading Serpong, Tangerang, pada Jumat (16/11) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, Dufi mengabari istrinya, Bayu Yuniarti, sudah berada di Stasiun Rawa Buntu. Dua hari tanpa kabar, keluarga Dufi dikagetkan oleh penemuan mayat di dalam drum di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Minggu (18/11), sekitar pukul 06.00 WIB.


Simak Juga 'Dufi Eks Wartawan yang Tewas dalam Drum Dimakamkan':

[Gambas:Video 20detik]


(zap/zak)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads