Salah seorang warga, Purwanto (49) mengatakan bahwa ia sempat melihat proses evakuasi kedua bocah tersebut. Menurutnya, di area kolam tersebut terdapat beberapa bocah.
"Kurang lebih tadi 5 orang di kolam itu (Kolam renang). Semuanya anak-anak kecil," katanya saat ditemui detikcom, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas mau kerja bakti itu saya dengar teriakan kalau ada anak tenggelam, dengar teriakan itu saya langsung ke sana. Tapi sampai sana posisinya (dua korban) sudah diangkat warga dan ditaruh di bibir kolam," katanya.
Lanjutnya, saat itu ada beberapa warga yang sempat memberi bantuan napas buatan. Namun kondisi kedua korban tidak berangsur-angsur membaik.
Selanjutnya, warga membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat pertolongan medis. Namun di rumah sakit, kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
Purwanto menduga penyebab kedua korban tenggelam karena konstruksi kolam renang yang tidak landai.
"Jadi konstruksinya itu langsung jatuh kaya palung itu dan tidak miring (landai), mungkin keduanya itu mundur-mundur dan masuk ke (bagian kolam) yang dalam," ucapnya.
"Dari info grup (Whatsapp) tadi jenazah yang dari Boyolali sudah sampai rumah duka, yang asal Wonosari juga sudah," kata Purwanto.
"Selain itu, jenazah yang warga Wonosari tadi sudah dimakamkan," imbuhnya.
Seorang warga lainnya, Agus Dwi K (53) menambahkan, anaknya juga mengalami kecelakaan di kolam renang milik Gito belum lama ini.
"Saat itu (kejadian) nggak ada yang jaga. Jadi anak saya pas itu loncat dari balkon lantai dua rumah (Gito) ke kolam yang (dalamnya) setengah meter, karena kan ada dua kolam satu dangkal satu dalam," ujarnya.
"Ya karena memang jarang dikunci jadi banyak yang keluar masuk di situ (rumah Gito)," imbuhnya.
Agus menceritakan saat ini anaknya yang masih berusia 5,5 tahun itu kini kondisinya telah membaik. Ia menyayangkan tidak adanya penjaga di kolam tersebut.
Diungkapkannya bahwa untuk sekali berenang di tempat tersebut dipatok seharga Rp5 ribu.
"Saya juga sudah sering bilang (ke pemilik kolam) agar digembok kalau tidak ada orang di rumah tapi ya....," ucapnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini