Motif Penyerangan Polisi di Lamongan, Sakit Hati?

Motif Penyerangan Polisi di Lamongan, Sakit Hati?

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 20 Nov 2018 20:52 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/File)
Surabaya - Polisi terus mendalami motif di balik penyerangan polisi di Lamongan. Salah satunya dengan intensif memeriksa salah satu pelaku berinisial E yang tercatat sebagai pecatan polisi.

"Identitas pelaku ada dua. Salah satunya adalah pecatan anggota polisi pada 2004. Anggota (Polresta) Sidoarjo namanya inisialnya E," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan kepada detikcom, Selasa (20/11/2018).


Menurut Luki, pelaku E dipecat dari korps Bhayangkara karena pernah terlibat penembakan yang mengakibatkan terbunuhnya seseorang di Sidoarjo.

"Pelaku ini waktu itu terkena kasus pembunuhan guru ngaji. Sedangkan yang satunya sipil residivis dan kita ungkap," terang Luki.


Di sisi lain juga terungkap fakta bahwa selama menjalani masa hukuman di penjara, pelaku E kerap berkomunikasi dengan beberapa kelompok radikalisme. Untuk itu, polisi terus mendalami motif penyerangan E pada polisi di Lamongan, apakah ada kaitan dengan balas dendam karena dipecat atau yang lainnya.

"Motif sedang didalami. Yang jelas kita dalami apakah ada sakit hati dan yang lain-lain kita lihat nanti," ujar Luki.


Diberitakan sebelumnya, terjadi pelemparan batu di pos lantas yang ada di wilayah Wisata Bahari Lamongan (WBL) sehingga kaca pos lantas pecah. Mengetahui hal itu, Bripka A melakukan pengejaran kepada pelaku bersama sekuriti WBL.

Saat melakukan pengejaran tersebut, korban diketapel dengan kelereng sehingga mengenai mata sebelah kanan dan pelaku tetap dikejar hingga ditabrak korban lalu korban dan pelaku terjatuh. Saat itulah kedua pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.