"Kalau birokrasi itu tidak open ya, open recruitment tapi tidak open untuk publik karena memang ada etika birokrasi yang seperti itu," kata Siti saat dihubungi detikcom, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya usulkan yang umum-umum saja, tentu pansel ingin ketahui beberapa hal: harus lulus integritasnya, kompetensinya, tentang kepemimpinannya. Jadi pertanyaannya runut, misal integritasnya sudah, kemudian ditanya kompetensinya, dan seterusnya," ungkap Siti.
Figur Wagub DKI juga diharapkan mampu melengkapi sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Wagub DKI yang terpilih nantinya harus mampu bersinergi dengan Anies.
"Bagaimana nanti berarti harus bangun chemistry yang harmonis," ujar Siti.
Menurut Siti, tugas wakil gubernur biasanya lebih ke internal pemerintahan provinsi. Misalnya reformasi birokrasi atau pemberdayaan kecamatan hingga desa.
"Dulu Pak Ahok (eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama) juga begitu, gubernur lebih ke eksternal. Tugasnya wagub itu membantu kepala daerah menyelenggarakan program-program pembangunan, bantu gubernur koordinasikan yang ada di instansi vertikal di daerah, poin rincinya, termasuk menindaklanjuti laporan, pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, hal-hal yang teknis program, termasuk ikut memantau evaluasi penyelenggaraan kota kabupaten," papar Siti.
Siti belum tahu kapan proses fit and proper test akan dimulai. Dia juga belum mendapat informasi berapa nama calon yang bakal diseleksi.
Tonton juga 'Anies Curhat Ngebet Punya Wagub DKI':
(bag/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini