Lima desa yang terlanda angin kencang adalah Desa Singopadu, Kajeksan, Kemantren, Kepunten dan Tlaseh. Dari lima desa tersebut yang paling parah adalah Desa Kajeksan. Angin kencang melanda lima RT di desa tersebut.
"Yang paling parah di Desa Kajeksan ada sekitar 70-80 rumah yang rusak," kata Camat Tulangan Abdul Wakid kepada detikcom, Senin, (19/11/2018).
Abdul menjelaskan kejadian angin kencang ini baru pertama kali terjadi di Desa Kajeksan ini. Sementara pihaknya akan melakukan pendataan rumah yang rusak. Baik yang rusak berat, sedang, hingga ringan.
"Kami masih melakukan pendataan untuk akurasi data," jelas Abdul.
Sementara itu di tempat yang sama Kapolresta Sidoarjo AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan setelah mendapat informasi adanya kejadian angin kencang, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan mengerahkan anggota untuk membantu warga setempat.
"Kami telah mengerahkan sekitar 75 anggota untuk membantu warga yang terkena musibah puting beliung ini," Kata Zain kepada wartawan di lokasi kejadian di Desa Kajeksan.
Zain menjelaskan rencana ke depannya akan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga yang tertimpa musibah angin kencang ini. Untuk sementara ini pihak memberikan bantuan berupa sembako.
"Sementara kami berikan bantuan sembako untuk keperluan warga yang kena musibah ini," jelas Zain. (iwd/iwd)