"Sebaiknya tim Prabowo-Sandi turun ke pasar-pasar, memastikan bahwa harga sembako terkendali dan terjangkau oleh ibu-ibu rumah tangga. Jangan hanya ngomong saja," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Senin (19/11/2018).
"Terus kalau harganya terjangkau, jangan buat pengakuan aneh-aneh dengan menyebut uang Rp 100 ribu hanya dapat bawang-cabai," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace menjelaskan Jokowi kerap menyambangi pasar dalam rangka mengontrol harga. Namun, menurut dia, kubu Prabowo-Sandi tidak mau mengakui data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Pak Jokowi datang ke pasar-pasar untuk memastikan bahwa harga sembako terjangkau dan terkendali. Kubu Prabowo-Sandi kan tak mau mengakui dengan angka-angka yang dikeluarkan BPS tentang laju inflasi semasa kepemimpinan Presiden Jokowi, yang memang jauh lebih baik," jelas politikus Golkar itu.
Sebelumnya, Jokowi mengaku sedih harga bahan sembako selalu jadi salah satu isu yang 'digoreng' di tahun politik. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta Jokowi tidak menutup mata terhadap kondisi di lapangan.
"Jangan sampai Pak Jokowi menyatakan yang disampaikan masyarakat itu politisasi. Kan kasihan masyarakat. Mereka mengeluh, tapi Pak Jokowi menutup mata dan bilang ini politisasi. Kan nggak fair, ya. Seharusnya koreksi dan bekerja lebih keras lagi," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
Saksikan juga video 'Satgas Polri Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Natal':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini