Risma Temui 5 Anak Ngelem, Cium Kaki Hingga Nenek Pingsan

Risma Temui 5 Anak Ngelem, Cium Kaki Hingga Nenek Pingsan

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 19 Nov 2018 17:07 WIB
Risma menemui 5 anak yang kedapatan ngelem (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya - Kabar tertangkap basahnya lima anak ngelem oleh Satpol PP sampai ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma langsung bergegas menuju ke kantor Satpol PP untuk menemui kelima anak tersebut.

Sampai di kantor Satpol PP, Risma langsung memborbardir pertanyaan kepada RH, YH, FK, JR, AF yang masih berusia 15 tahun semua itu. Mendapat pertanyaan dari Risma, kelima anak tersebut hanya menunduk sambil lirih menjawab.

"Berapa kali kamu pakai lem?" Tanya Risma, Senin, (19/11/2018).

Tak puas menanyai, Risma kemudian mendatangkan keluarga dan para guru dari anak-anak tersebut. Di antaranya adalah seorang nenek dari anak berinisial RH.

Risma meminta RH mencium kaki sang nenek. Tapi RH menolaknya. Tak kehilangan akal, Risma mengancam kalau tak mau mencium maka dirinya yang akan mencium kaki neneknya.

"Itu kata nenek kamu, kamu dirawat dari kecil. Kenapa kamu tidak mau minta maaf. Kalau kamu ndak mau mencium kaki nenekmu, biar saya saja yang cium," tegas Risma.


Foto: Amir Baihaqi

Mendengar hal itu, RH langsung bergegas menuju neneknya dan akan mencium kaki neneknya. Tapi sayang, sang nenek keburu pingsan karena tak kuasa menahan tangis karena kelakuan cucunya itu.

Selain keluarga, para guru lima anak itu juga datang langsung. Salah satu guru mereka adalah Syarofah. Guru 52 tahun itu mengatakan dua di antara kelima anak tersebut merupakan muridnya.

"Sebenarnya mereka baru mutasi dari sekolah lama dan diterima. Sekolahnya sudah gratis tapi tetap saja sering bolos," kata Syarofah.

Lagi-lagi pemandangan mengharukan terjadi, setelah dibawa Risma ke ruang pribadinya, salah satu dari mereka AF langsung menuju Syarofah dan mencium kaki gurunya itu. Isak tangis mewarnai agedan itu.

"Kamu kemana saja le le, kok nggak pernah masuk sekolah. Kamu tak cariin kalau nggak masuk sekolah," ujar Syarofah.

Keberhasilan membujuk kelima anak agar meminta maaf dan menyesali perbuatannya tak lepas dari desakan Risma. Ia meminta agar mereka menulis surat pernyataan agar tidak kembali memakai lem.


Foto: Amir Baihaqi

"Kalau kalian ketangkap lagi. Saya akan bawa kalian ke Liponsos Keputih kumpul dengan orang gila di sana," tuturnya.

Mendengar hal itu, kelima anak kompak menolak untuk dibawa ke Liponsos. Mereka juga sepakat tidak akan menggunakan lem atau obat-jabatan terlarang. Hal itu diikrarkan mereka berlima sambil memegang tangan Risma.

Kelima anak tersebut rencananya akan dipulangkan ke keluarganya -masing. Sedangkan untuk sekolah mereka, Risma sudah meminta kepada pihak sekolah untuk menerimanya kembali.

"Yang dua anak sudah putus sekolah. Dan yang satunya positif mengaku menggunakan pil double L. Nanti akan kita sembuhkan dan akan kita tawarkan tinggal di kampung anak negeri untuk kita bina potensinya," kata Risma.

Kelima anak tersebut tertangkap oleh Satpol PP sedang ngelem di Jalan alan Banyu Urip Kidul V, Surabaya. Dari mereka satpol PP menyita satu kaleng kecil lem dan lima buah plastik yang terdapat lem di dalamnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.