"Kupat tahu ini enak benar. Antara manis dan pedas, nyamleng enak tenan," ujar Sandi begitu merasakan kupat tahu buatan Kuntari itu.
Kupat tahu sendiri merupakan makanan campuran tauge, tahu, ketupat dan disiram dengan bumbu kacang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru tahun 50-an sang ayah membuat warung di Jalan Tentara Pelajar. Sejak itu, hingga kini warung tidak pernah berpindah.
Keberadaan tempat-tempat kuliner semacam warung pojok, kata Sandi, mampu menyerap lapangan kerja, menghidupi masyarakat sekitarnya, dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Setiap kota di Indonesia punya tempat kuliner seperti ini. Ini menjadi potensi untuk penyediaan dan penciptaan lapangan kerja. Denyut ekonomi masyarakat ada di tempat -tempat kuliner seperti Tahu Pojok Magelang ini," kata Sandi.
Dia mencontohkan, para wisatawan yang berkunjung ke Magelang akan secara otomatis juga menikmati kuliner maupun kebutuhan lainnya.
"Ini dampaknya meningkatkan pendapatan daerah, membuat ekonomi berputar," jelas Sandi. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini