"Jadi prinsipnya, kalau tidak mampu, jangan nyalahkan orang," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat dihubungi, Sabtu (17/11/2018).
Karding mengatakan tak sepantasnya PKS menuding Jokowi-Ma'ruf sebagai penyebab tak tersampaikannya visi-misi Prabowo-Sandiaga. Mengingat, penyampaian visi-misi bisa dilakukan dengan berbagai cara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena soal itu kan kemampuan kita membangun jalan ke bawah. Jadi kalau menyalahkan orang itu tanda tak mampu," imbuh Karding.
Sebelumnya, PKS menyebut visi-misi Prabowo tidak bunyi karena dipotong politik 'genderuwo' Jokowi. Hal itu disampaikannya saat menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, yang menyebut visi-misi Prabowo tak sampai ke masyarakat.
Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menuding, tidak tersampaikannya visi-misi paslon yang diusung partainya itu terjadi karena terdistraksi isu lain yang tidak substansial. Misalnya, 'politik sontoloyo', 'politik genderuwo', hingga 'budek-buta' yang dilontarkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"(Visi-misi Prabowo-Sandiaga) banyak dipotong oleh selorohan tidak penting oleh Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, seperti 'politik sontoloyo', 'politik genderuwo', maupun 'buta-tuli', sehingga publik terseret pada isu-isu gimik saja," ujar Suhud kepada wartawan, Sabtu (17/11/2018). (mae/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini