Bhabinkamtibmas (BKTM) Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Bripka Devit Dwi mengatakan tim gabungan terdiri dari warga, polisi, TNI, BPBD dan Perhutani menutup titik retakan sepanjang 100 meter di petak 114 Bukit Karangsuko RT 4 Dusun Sukorejo, Desa Karangsoko. Penutupan dilakukan dengan diuruk menggunakan tanah di sekitarnya.
"Lebar retakan ada yang sampai 50 cm. Pengurukan ini tujuannya agar ketua terjadi hujan, air yang turun itu tidak masuk ke dalam retakan, karena kalau sampai masuk bisa memicu longsor," kata Devit, Jumat (16/11/2018).
Selain menguruk titik longsor, tim gabungan juga membuat parit di sekitar lokasi retakan. Ini dilakukan untuk mengalihkan aliran air dari atas perbukitan agar tidak memperparah kondisi tanah yang mulai labil.
Devit menambahkan, titik retakan tanah di perbukitan Karangsoko membutuhkan penanganan segera, mengingat beberapa titik mulai ambles. Bila dibiarkan, kondisi tersebut dikhawatirkan akan membahayakan perkampungan yang ada di bawahnya.
"Karena posisi bukit yang retak itu berada di atas perkampungan dengan jarak sekitar 200 meter, kalau sampai longsor bisa bahaya, " ujarnya.
Bintara Polres Trenggalek ini menambahkan pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi ke puluhan kepala keluarga (KK) yang ada di daerah rawan longsor. Pihaknya mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan lebat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini