"Berdasarkan keterangannya, pelaku ini hobinya naik gunung, maksudnya (untuk) menenangkan diri. Tapi sebelum naik gunung sudah ditangkap. Pada saat persiapan naik (dia) tidur di saung," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Saung tempat para pendaki bersiap mendaki itu berukuran 3x2 meter. Lokasinya di PLP Citiis, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler.
"Ada yang ditangkap. Pas dicek bukan orang sini," kata warga bernama Zulmunir (34) kepada wartawan, Jumat (16/11).
Beberapa penjaga posko pendakian tidak menaruh curiga terhadap Haris Simamora. Haris mengaku hendak mendaki gunung dan sedang menunggu teman yang akan menemaninya mendaki gunung.
![]() |
"Saya tidak menaruh curiga sama sekali kepadanya. Memang kebiasaan kita di sini kepada para pendaki ya begitu (menyapa)," ujar penjaga posko, Asep Supriatna.
Menurut Asep, Haris ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (14/11). Penangkapan berlangsung cepat. Haris langsung digiring polisi, pergi menjauh dari posko pendakian.
Haris Simamora diduga balas dendam karena sering dihina keluarga Daperum Nainggolan. Haris juga pernah mengelola rumah kos yang dimiliki kakak Daperum, Douglas.
"Pelaku sakit hati. Ketika pelaku main sering dihina, itu pengakuannya," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu.
Simak Juga 'Polisi Cari Linggis, Alat Pembunuhan di Bekasi':
(bbn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini