Tak tanggung-tanggung, menurut Triawan, peningkatan PDB dari ekonomi kreatif naik sekitar 10 persen pertahunnya.
"Sumbangan PDB tahun lalu sudah menembus angka Rp 922 triliun. 2018 diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun," kata Triawan usai penandatanganan MoU dengan Pemkot Surabaya di Grand City, Kamis (15/11/2018).
Penandatanganan MoU ini juga mengawali dibukanya Bekraf Festival 2018 di Kota Surabaya. Triawan memberikan gambaran bahwa ini bukan pameran biasa, sebab acara ini juga bertujuan mengajak dan memberi edukasi kepada para calon-calon pelaku ekonomi kreatif.
"Acara ini juga memberi gambaran apa saja yang telah dilakukan ekraf (ekonomi kreatif) dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif dunia ke depan," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan ruang yang diberikan Bekraf untuk anak muda di Kota Pahlawan.
"Anak muda di Surabaya ingin belajar sekaligus meningkatkan industri kreatif untuk memperbaiki kualitas produksi lokal yang bisa dibawa ke tingkat dunia," kata Risma.
Untuk itu, ia terus menekankan kepada warga Surabaya agar bisa memanfaatkan Bekfest dengan optimal karena dalam acara tersebut peserta bisa menggali potensi yang dapat dikembangkan, khususnya kekayaan lokal.
"Kembangkan kekayaan lokal dari nenek moyang yang mampu menarik wisatawan asing untuk datang kesini," pesannya.
Bekraf Festival sendiri akan berlangsung pada tanggal 15-17 November di Grand City Surabaya. Dalam festival ini akan dipamerkan sejumlah industri kreatif seperti kerajinan tangan (handycraft), komik dan film indie. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini