"Total sampai hari ini sudah ada 3 orang yang diamankan. Kalau RD itu Jatanras yang nangkap, tapi kalau FA dan AC tadi malam menyerahkan diri," terang Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Selamet saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/11/2018).
Dikatakan Selamet, FA dan AC menyerah setelah ada imbauan langsung dari Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain. Mereka datang ke Polsek di jajaran Polres Musi Rawas Utara dengan diantar keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum AC menyerah, Subdit Jatanras lebih dulu menangkap RD di Musi Rawas Utara pada Minggu (11/11) malam. Saat ditangkap, RD mengaku tak tahu keberadaan ketiga temannya itu.
Selanjutnya, Kamis (15/11), pelaku berinisial FA menyerah. Dia menyerahkan diri ke polsek di Musi Rawas Utara. Mendengar dua temannya diamankan polisi, AC pun menyerah tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dengan menyerahnya AC, total ada tiga dari empat pelaku yang diamankan tim Jatanras Polda Sumsel. Satu pelaku, AK, kini masih diburu.
Sebagaimana diketahui, salah satu sopir GrabCar, Sofyan, dikabarkan hilang saat menarik penumpang pada Senin (29/10). Keluarga yang kehilangan pun langsung melapor ke SPKT Polda Sumsel.
Mendapat laporan keluarga korban, tim Subdit III Jatanras langsung mengejar dan menangkap salah satu pelaku, RD (42). Namun, kepada penyidik, RD mengaku tidak ingat di mana mayat korban dibuang setelah tewas dicekik.
Tak banyak berpikir, polisi langsung mencari mayat korban dan menelusuri rute saat para pelaku membawa kabur mobil. Di Jalan Tanah Muara Langkitan inilah tim menemukan tulang belulang korban. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini