Kedatangan mereka, hendak mengecek langsung kondisi kesehatan bule berusia 45 tahun itu. Selain itu, pihak imigrasi juga mendata administrasi Boris yang sempat tersesat dan mengalami sakit diare.
Boris ditemui di ruang perawatannya di Ruang Kemuning, ruang penyakit dalam. Perawat rumah sakit, Yopi Junaidillah mengatakan kondisi kesehatan Boris mulai berangsur membaik. Tekanan darah Boris sudah normal, dan nafsu makannya sudah kembali.
"Sejauh ini kondisinya sudah membaik. Boris sudah mulai mau makan, ditambah asupan cairan dari infus," kata Yopi di RSUD dr Mohamad Soleh, Kamis (15/11/2018).
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal menyampaikan kesehatan Boris sudah mulai pulih. Dan dari pengecekan petugas imigrasi, administrasi yang dibawa Boris diketahui lengkap.
"Sementara Boris dirawat dulu di rumah sakit dan mendapatkan penangan intensif hingga pulih sepenuhnya," ujar Alfian.
Alfian mengatakan pihaknya akan membantu pemberangkatan Boris ke Bali hingga pulang ke Rusia.
"Kami juga sudah koordinasikan dengan pihak kedubes Rusia melalui pihak imigrasi dan mereka minta agar Boris diizinkan melanjutkan perjalanan atau liburannya ke Bali,"tukasnya.
Kepada wartawan, Boris mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik warga, polisi dan pihak lainya yang telah membantu dirinya mulai diberi tempat tinggal hingga dirujuk ke rumah sakit.
Dalam bahasa Inggris, Boris mengatakan jika warga Indonesia sangat baik dan perduli terhadap warga asing, yang tengah kesusahan.
"I say thank you so much, to all Indonesia people who care about me. They are so friendly and want to help me, (Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, yang peduli kepada saya. Mereka sangat baik dan mau membantu saya)," ungkap Boris.
Kasi lalu lintas,keimigrasian Korwil Malang, Shahbandy mengatakan bahwa secara administrasi surat-surat kunjungan Boris ke Indonesi diketahui lengkap. Visa Boris baru habis sekitar 8 Desember, Boris sendiri sudah ada di Indonesia semenjak 9 November lalu. (iwd/iwd)