"Apa yang dikatakan Titiek Soeharto dan para pendukungnya benar bahwa Presiden sekarang banyak bohong dengan janji-janjinya waktu Pilpres 2014," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid kepada wartawan, Rabu (14/11/2018).
"Misal soal impor pangan, soal tidak akan utang, soal tidak akan bagi-bagi kekuasaan/kabinet, tidak akan pilih ketua umum dari partai jadi menteri, soal pertumbuhan ekonomi dan ratusan janji lainnya," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sodik menyebut apa yang disampaikan putri mantan Presiden RI Soeharto itu logis. Tak seharusnya, menurut Sodik, Jokowi yang tak memenuhi janjinya dipilih kembali.
"Logis apa yang dikatakan Titiek dengan pendukungnya bahwa aneh memang presiden banyak bohong minta dua kali jabatan," kata Sodik.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu pun mengaku heran jika masih ada orang yang mendukung dan kembali memilih Jokowi di Pilpres 2019. Dia pun menyinggung soal 'politik genderuwo' dan 'sontoloyo' yang disampaikan Jokowi.
"Pernyataan Jokowi bulan lalu bahwa sekarang politik pembohong (sebelum 'sontoloyo' dan 'genderuwo') adalah untuk dirinya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Titiek mengulas janji Jokowi-JK 3 tahun lalu bahwa akan swasembada padi, jagung, dan kedelai.
Di depan peserta temu relawan lintas ormas pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Kota Cilegon, Banten, Titiek memaparkan bahwa padi, jagung, dan kedelai hari ini masih diimpor. Padahal, kata dia, Jokowi pernah berjanji soal swasembada ketiga jenis pangan tersebut. Nyatanya, klaim Titiek, pemerintah malah melakukan impor.
"Bayangkan kita negara yang kaya raya diberi tanah yang subur oleh Allah apa saja bisa tumbuh, ini malah beras, jagung, cabe aja impor kemudian garam impor, cangkul aja impor orang Banten," lanjutnya.
Dari penjabaran itu, Titiek lantas menyinggung janji Jokowi yang tak ditepati. "Jadi kalau ada orang janji terus nggak ditepati namanya apa?" tanya Titiek kepada hadirin.
Sontak relawan Prabowo-Sandi menyebut kata 'bohong'. Titiek kemudian mengeluarkan celetukan. "Bohong kok minta dipilih dua kali," kata dia.
Saksikan juga video 'Sandi Langkahi Makam Pendiri NU, Gerindra: Bukan Prinsip Beragama':
(mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini