"Tahun ini mungkin agak beda dengan tahun sebelumnya. Biasanya kita melaksanakan upacara besar kemudian dengan demonstrasi ketangkasan terjun payung, demonstrasi penanganan teror, dan lain-lain. Tapi hari ini, tahun ini dilaksanakan dengan suasana lebih sederhana," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di lokasi, Rabu (14/11/2018).
Tito mengaku ide menyederhanakan peringatan HUT datang dari Dankor Brimob Irjen Rudy Sufahriadi. Indonesia dan Polri, kata Tito, masih diselimuti duka akibat sejumlah bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menegaskan Korps Brimob harus selalu dekat dengan masyarakat tapi tetap menjaga postur paramiliternya.
"Rekan-rekan, semenjak kita tahun 2000 dipisahkan dari ABRI, Polri diarahkan menjadi polisi yang bernuansa sipil, civilian. Polisi yang harus lebih dekat kepada masyarakat. Tapi karena tantangan dan tugas dan medan yang berat, gunung, laut, dan lain-lain, maka kita tetap menjaga postur paramiliter," tutur Tito.
Pantauan detikcom di lokasi, hadir Ketua KPK Agus Rahardjo, anggota Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno, dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar. Tampak pula Gubernur Maluku terpilih Irjen (Purn) Murad Ismail dan Kepala BNN Komjen Heru Winarko. (aud/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini