Ada 2 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Jambi yang mengalami dampak banjir itu. Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci, serta Kota Sungai Penuh diketahui hingga saat ini terendam banjir.
"Di Kabupaten Bungo, yang banjir itu sudah masuk di level siaga darurat. Kalau untuk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh masih dalam status waspada," ujar Kepala BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, kepada detikcom, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penyebab banjir yang terjadi kali ini adalah naiknya debit air Sungai Batanghari, Jambi, yang merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara. Hujan lebat juga menjadi penyebab utama timbulnya banjir.
"Sekarang ini, kita masih menunggu surat dari daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Karena di mana, kita BPBD provinsi sifatnya memberikan bantuan apabila diperlukan. Jadi, yang baru meneken surat bantuan ialah Kabupaten Bungo, yang kemarin baru saja meminta bantuan perahu akibat banjir itu," katanya.
Sementara itu, BPBD Provinsi Jambi juga telah memastikan bantuan peralatan dan logistik terhadap korban banjir dalam kondisi aman.
"Tetapi jika nanti banjir semakin meluas, maka kita akan memberikan surat ke pusat untuk menambah bantuan. Surat bantuan itu juga sudah diteken oleh Sekda Provinsi Jambi," ujar Deliansyah.
Tidak hanya banjir, BPBD Jambi juga telah memetakan dua daerah yang rawan terhadap bencana longsor. Daerah itu ada di Kabupaten Merangin dan Kerinci.
"Dua daerah itu sangat dikhawatirkan terhadap bencana longsor, maka dari itu kita mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati, karena longsor itu bisa saja menutup akses jalan dan ditakutkan dapat memakan korban jiwa," tuturnya. (rvk/asp)