JK: Kartu Nikah Itu Simpel, Masa Bawa Buku Nikah ke Mana-mana?

JK: Kartu Nikah Itu Simpel, Masa Bawa Buku Nikah ke Mana-mana?

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 17:06 WIB
Foto: Wapres JK (Noval-detik)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai program kartu nikah bertujuan untuk memudahkan warga membawa bukti sudah menikah. Menurut JK, dengan adanya kartu nikah, masyarakat tidak perlu lagi membawa buku nikah.

"(Kartu nikah) itu simpel juga. Kadang-kadang butuh juga itu, kalau ke Bank (ditanya) siapa istrinya? Masa bawa buku kawin (nikah) ke mana-mana?" kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK pun sempat berkelakar soal keberadaan kartu nikah di masyarakat nantinya. JK menyebut kartu nikah bisa membuat dompet seolah tebal.

"Itu kan agar dompet penuh sedikit lah. Tidak ada soal, simpel-simpel saja kan. Kadang-kadang juga, ini minta maaf ya, ke hotel mana (ditanya) kartunya (bukti nikahnya), oh beda alamatnya," kelakar JK.

JK sendiri tidak masalah dengan penerbitan kartu nikah oleh Kementerian Agama. Selain efisien, anggaran kartu nikah juga tidak besar.




"Efisien saja, nggak apa-apa. Itu kan berapa sih ongkos gitu-gituan (menerbitkan kartu nikah)? Paling Rp 2-3 ribu, sedangkan ongkos kawinan, berapa ongkosnya?" ujarnya.

Kementerian Agama akan menerbitkan kartu nikah pada akhir November ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan kartu nikah bukan untuk menggantikan buku nikah yang selama ini menjadi bukti sah dari proses pernikahan.

"Keberadaan kartu nikah itu implikasi logis dari pengembangan sistem aplikasi manajemen pernikahan atau yang disebut Simkah. Kartu nikah bukan sebagai pengganti buku nikah. Buku nikah tetap terjaga dan tetap ada. Karena itu adalah dokumen resmi," kata Menag Lukman dalam keterangannya dalam situs Kementerian Agama seperti dikutip detikcom, Selasa (13/11). (nvl/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads