"Kami perlu tegaskan bahwa istilah yang kami gunakan, seperti sontoloyo, genderuwo, itu sebetulnya istilah ingin merespons dari suasana yang diciptakan sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang menyebut ketidakpastian," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Ace menegaskan diksi genderuwo dan sontoloyo merupakan respons atas narasi-narasi negatif yang belakangan muncul. Ace memberi contoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Golkar itu menyebut, dengan munculnya narasi-narasi tersebut, masyarakat menjadi rugi. "Kalau itu terus-menerus diungkapkan, bisa menjadi kebenaran. Kan yang rugi masyarakat itu sendiri. Bisa saja dia nggak mau ke pasar karena diisukan harga pada naik. Padahal data kita kondisi harga pokok tidak seperti yang disampaikan selama ini," kata Ace.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini