Pantauan detikcom di lokasi, sumur bor tersebut berada di balik lantai berjarak 50 sentimeter dari teras rumah Abuang. Pipa sumur bor yang mengeluarkan gas dengan bau menyengat ditutup dengan besi berlubang.
Abuang beberapa kali membuktikan sumur tersebut mengeluarkan gas dengan menyulut ujung lubang. Saat disulut muncul api berwarna kuning.
"Awalnya saya bikin sumur bor di samping rumah tapi tak kunjung dapat air. Akhirnya saya coba ngebor di sini (depan rumah). Nggak dapat air malah muncul gas," kata Abuang di lokasi sumur bor, Minggu (11/11/2018).
Abuang mengatakan sumur yang mengeluarkan gas tersebut dibor sedalam kurang lebih 20 meter. Selain mengeluarkan gas, juga muncul lumpur. "Nggak ada airnya, cuma lumpur," imbuh Abuang.
Kaur Umum Desa Masangan, Sya'roni, mengatakan keberadaan gas yangmudah terbakar tersebut sudah dilaporkan ke perangkat desa. Pihaknya mengaku sudah menguji beberapa kali dan memang gas tersebut mudah terbakar.
"Beberapa kali dicoba. Gas yang muncul ditampung di plastik, saat disulut memunculkan api. Lubang pada besi untuk menutup pipa juga muncul api saat disulut," terang Roni.
Menurut Roni, berdasarkan pengakuan semua warga, bau gas yang menyengat dari pipa sumur bor mirip yang ada di Lapindo, Porong. "Baunya seperti Lapindo," pungkas Roni. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini