.webp)
Di lokasi yang sudah berdiri sejak tahun 1922 itu, warga menggelar upacara bendera. Rampung upacara, warga menggelar aksi teatrikal peristiwa pertempuran Surabaya, yang mengisahkan perjuangan tentara Indonesia melawan tentara Inggris.
Selain mengenakan pakaian perjuangan, peserta upacara yang merupakan warga dan Muspika Sukapura, menampilkan aksi teatrikal layaknya dalam suasana peperangan sesungguhnya.
Suara dentuman meriam dan letusan bunyi senjata, terdengar dalam momen peringatan hari Pahlawan kali ini. Sorak- sorai penonton pun bersambut, kala pejuang Indonesia berhasil mengibarkan bendera merah putih, di rumah kuno yang dijadikan replika hotel Yamato, Surabaya.
Camat Sukapura Yulius Christian mengatakan selain menggelorakan semangat perjuangan dan cinta NKRI, aksi teatrikal ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo saat mempertahankan Indonesia.
Bangunan peninggalan Belanda yang berkesan kuno ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke bangunan setempat.
"Tentunya melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan jika semangat merah putih dan nasionalisme itu masih ada, serta terus berkobar," kata Yulius kepada detikcom, Jumat (9/11/2018).
"Ini cara kami, masyarakat Sukapura menyampaikan semangat kemerdekaan untuk Indonesia,"tegasnya.
Sementara itu, Andini salah seorang peserta upacara, yang juga salah seorang siswa sekolah menengah pertama setempat mengaku bangga bisa ikut menjadi bagian dalam upacara peringatan hari pahlawan.
Momen tersebut, memberikan semangat baginya untuk cinta negara, bangsa, dan menghargai perjuangan para pahlawan.
"Bangga tak terhingga, semoga negara Indonesia tercinta terus maju, serta para pelajarnya bisa berprestasi hingga mengukir nama di kancah dunia," kata Andini. (iwd/iwd)
