Menurunnya angka barang bukti sabu hingga 90,7% pada pekan ini dibanding pekan sebelumnya diduga karena gencarnya razia dan operasi. Sehingga, stok sabu kosong di level bandar.
"Tren perkembangan pengungkapan mengalami penurunan, hal ini (dampak) banyaknya kegiatan Direktorat Narkoba di wilayah yang secara aktif melaksanakan penyuluhan dan penerangan tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkotika, ditingkatkannya kegiatan razia dan operasi di tempat hiburan dan diduga kampung narkoba," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/11/2018)
Eko menuturkan salah satu lokasi operasi adalah wilayah perbatasan Sebatik Timur Kalimantan Utara dan Nunukan Kalimantan Timur. Selain itu juga Entikong Kalimantan Barat, Papua dan NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko juga menduga stok sabu di level bandar dan pengedar kosong karena penangkapan yang masif dilakukan kepolisian pada dua pekan lalu.
"Ditambah lagi banyaknya para bandar dan pengedar yang ditangkap pada periode minggu kesatu dan kemungkinan stok opname narkoba kosong.," ujar dia.
(aud/idh)