Ini Upaya Polres Banyuwangi Dapatkan Predikat WBK dari Kemenpan RB

Banyuwangi - Polres Banyuwangi menjadi salah satu dari sembilan Polres yang berkomitmen dalam zona integritas WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah dengan Birokrasi Bersih dan Melayani) dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Upaya ini dilakukan dengan mengubah pelayanan serba gratis dan bebas pungli dan korupsi. Tak hanya itu, pelayanan prima dilakukan di setiap satuan dan polsek jajaran.

"Tanggal 9 Desember nanti kami berharap Polres Banyuwangi menjadi Polres WBK. Ini sesuai dengan upaya kami dalam mengubah wajah Polres Banyuwangi yang bersih dari pungli dan bebas korupsi," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman kepada detikcom, Jumat (9/11/2018).

Donny mencontohkan pelayanan prima pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polres Banyuwangi. Mereka melakukan pelayanan permohonan SIM di malam hari atau disebut Sim A Night Service (SIMANIS). Pelayanan Satpas SIM di malam hari ini dimulai sejak April lalu.

"Inovasi program SIMANIS ini kami gelar pukul 18.00-20.00 WIB untuk perpanjangan SIM. Pelayanan juga kami lakukan tanpa pungli. Mereka langsung mendaftar dan membayar melalui bank," tambahnya.

Tak hanya itu, pelayanan Satpas SIM juga dilakukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi. Pelayanan ini bersinergi dengan 150 lebih pelayanan masyarakat dari berbagai unsur. Ditambah lagi fasilitas mobil pelayanan perpanjangan SIM keliling yang sudah tersistem digital dengan akses internet. Mobil SIM ini untuk mempermudah pelayanan perpanjangan SIM di wilayah Kecamatan yang jauh dari kota.

"Berbagai macam inovasi pelayanan publik yang sudah memakai informasi teknologi (IT). Sistem langsung bisa diakses di android yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik," tambahnya.

Polres Banyuwangi juga membuat ruangan command center yang diperuntukkan untuk sistem pemantauan arus lalu lintas di jalan raya dan pelabuhan sampai pemantauan perjalanan kapal di Selat Bali.

"Menggunakan IT lebih memudahkan kami dalam melayani masyarakat. Sudah barang tentu perubahan ini menjadikan kinerja kami menjadi lebih baik lagi," pungkas Donny. (iwd/iwd)