"Ini kan bagian dari strategi Bang Yusril buang badan kemudian TKN Jokowi-Ma'ruf menggoreng hal ini. Kan nampak skenarionya," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).
Andre mengatakan Prabowo sangat menghargai para ulama. Dia memandang saat ini timses Jokowi-Ma'ruf sedang panik lantaran survei elektabilitas stagnan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kembali menegaskan BPN sama sekali tak pernah menerima draf aliansi dari para ulama seperti yang disebutkan Yusril. Karena itu, Andre meminta Yusril tak melemparkan kesalahan kepada Prabowo.
"Jangan ada kesan Pak Yusril, mohon maaf, diprotes pendukungnya lalu mempersalahkan Pak Prabowo," tegasnya.
Yusril menyebut Prabowo tak pernah merespons 'draf aliansi' dari para ulama. Bila hal itu benar, PKB menilai Prabowo sekadar menjadikan ulama kendaraan politik.
"Kalau benar apa yang disampaikan Pak Yusril soal draf aliansi bareng ulama itu tidak direspons Pak Prabowo, berarti Pak Prabowo betul-betul sudah menjadikan ulama sebagai kendaraan politiknya. Memanfaatkan ulama untuk politiknya," ujar Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding.
Hal senada disampaikan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Toni menilai hal itu menambah rekam jejak Prabowo yang mengabaikan ulama.
"Bila pernyataan Pak Yusril benar bahwa Pak Prabowo tidak merespons draf aliansi dari ulama, maka menambah rekam jejak Pak Prabowo yang mengabaikan ulama," ucap Toni.
Simak Juga 'Prabowo Ngaku Grogi Saat Pidato di Depan Ulama':
(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini