"Alhamdulillah Polres Gresik diundang mengikuti acara IPSF 2018 yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB. Dalam kesempatan ini, kami mengenalkan inovasi kami yakni Care dan CPS," kata Kapolres Gresik, Wahyu S Bintoro kepada detikcom, Kamis (8/11/2018).
Wahyu menjelaskan Creative Augmented Reality Education (Care) merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat digunakan oleh masyarakat yang sedang menunggu proses pengurusan SIM.
"Masyarakat biasanya bosan saat menunggu pembuatan SIM. Tapi dengan aplikasi ini ada permainan dan edukasi tentang lalu lintas serta pengurusan SIM yang bisa menghibur mereka," terang Wahyu.
Selain Care, pihaknya juga mengenalkan sistem pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari SIM dan SKCK yang bernama Cashless Payment System (CPS).
"Alhamdulillah pengunjung juga antusias. Hari ini pengunjung yang datang lebih dari 400 orang. Mereka ingin tahu inovasi dari kami," ungkap Wahyu.
![]() |
Bahkan tak hanya dari pengunjung, menurut Wahyu para peserta IPSF 2018 dari luar negeri juga banyak yang memberikan apresiasi terhadap inovasi Polres Gresik tersebut.
"Kemarin hari pertama peserta dari Azerbaijan juga apresiasi terhadap inovasi Polres Gresik ini," ujar Wahyu.
Wahyu pun mengungkapkan, Menpan-RB Syarifuddin juga menghampiri stand pameran milik Polres Gresik untuk melihat dan mencoba sendiri kedua inovasi tersebut.
Tak hanya Polres Gresik, sejumlah jajaran kepolisian yang difasilitasi untuk memamerkan inovasinya dalam IPSF 2018 antara lain Polres Sidoarjo, Polres Sentani Jayapura, Ditlantas Polda Metro Jaya dan Brimob Polda Jambi.
Ajang IPSF 2018 sendiri menampilkan 40 inovasi pelayanan publik terbaik di Indonesia versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini