"Saya barusan dari situ (rumah Prabowo di Kertanegara), barusan dari situ. Nggak ada yang kesulitan menghubungi (Prabowo)," kata Sandiaga di media center Prabowo-Sandiaga, Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Habib Rizieq pun tidak bisa menelepon Pak Prabowo, jadi memang agak susah dihubungi, bagaimana diharapkan jadi ketua koalisi," kata Yusril berbicara tentang hubungannya dengan Prabowo-Sandi. Yusril diwawancara di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
Yusril mengakui Sandiaga memang pernah mengajaknya bicara dan bergabung mendukung pasangan itu sebagai Ketum Partai Bulan Bintang. Yusril lalu mempertanyakan soal nasib-nasib partai pendukung Prabowo-Sandi, terutama soal strategi yang disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut juga berjaya pada Pileg 2019. Prabowo-Sandi, kata Yusril, tak punya jawaban pasti.
"(Misalnya) saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, misalnya, dari Papua sampai Aceh tiap hari dan malam (kampanye), tapi saya caleg, mendukung Anda jadi capres, tapi di lapangan digergaji Gerindra, kan saya bisa dipermalukan sebagai ketua partai. Pak Sandi bilang, 'Ya, nanti akan bicarakan dengan Prabowo.' Tapi sampai hari ini tidak dijawab," tuturnya. (zak/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini