Mustofa (40), Kepala Dusun Karanganyar, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul mengatakan, bahwa ia sempat melihat kondisi mayat yang berjenis kelamin pria tersebut. Dari hal tersebut, ia mendapati mayat itu tak hanya mengalami luka bakar.
"Sebelum polisi sama medis datang tadi sempat lihat (Kondisi mayat), memang ada luka bakar dan mukanya memar-memar sama dari telinga sebelah kiri dan mulut keluar darah," katanya saat ditemui di kediamannya, Dusun Karanganyar, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Rabu (7/11/2018).
"Tapi kalau dilihat-lihat mukanya tadi seperti orang kurang (Keterbelakangan) itu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bagian punggung (Mayat) ke bawah itu utuh, nggak kebakar. Ya mungkin karena sebelumnya sudah meninggal dulu terus ditaruh situ (Bumi Perkemahan) terus dibakar sama pelakunya," ucapnya.
"Karena pas ditemukan tadi matanya sudah merem (terpejam) dengan mulut tertutup. Kalau warga sini (Karanganyar) jelas bukan, mungkin orang luar (Karanganyar) dia itu," imbuhnya.
Disinggung mengenai warga yang mengetahui hal mencurigakan di sekitar lokasi penemuan, Mustofa telah menanyai warganya dan tidak ada yang melihat hal mencurigakan di Bumi perkemahan tersebut.
"Memang sering dilewati kendaraan di situ (TKP) kalau malam, tapi tadi malam ada warga yang lewat situ jam setengah 12 sepi-sepi saja," ujarnya.
Menurut pantauan detikcom di TKP, tampak garis Polisi masih terpasang dengan bentuk melingkar. Selain itu, beberapa petugas tampak tengah mencari petunjuk guna mengungkap identitas mayat tersebut.
"Untuk identitas (Mayat) masih belum (Diketahui) dan saat ini masih diselidiki anggota," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo melalui pesan pendek kepada detikcom, Rabu (7/11/2018) malam. (bgs/bgs)