Selain sebagai bentuk ungkapan syukur, acara yang digelar rutin setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar itu merupakan ritual tolak bala bagi para nelayan.
Harapannya, dengan menjalankan ritual ini, para nelayan, khususnya di Pantai Bulusan selalu diberikan keselamatan saat mencari ikan, sekaligus memperoleh hasil yang melimpah.
"Kegiatan ini merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh masyarakat kami secara turun temurun," ungkap Ketua Kelompok Nelayan Bulusan, Sujarno kepada detikcom, Rabu (7/11/2018).
Tahun ini, para nelayan di Pantai Bulusan melarung perahu kecil berisi sesaji yang terdiri atas berbagai jenis polo pendem, jajanan pasar dan sebuah kepala kambing.
![]() |
Perahu itu lantas dibawa ke tengah laut dengan diiringi penari Gandrung dan tetua adat.
"Sesaji itu sebagai simbol untuk membuang segala macam penyakit dan bencana dari warga nelayan Bulusan," jelas Sujarno.
Sebelum melarung perahu sesaji, masyarakat juga memanjatkan doa permohonan keselamatan dan kelimpahan rezeki yang dipimpin oleh seorang pemuka agama.
Tradisi memperingati Rebo Wekasan kerap digelar oleh warga di daerah pesisir seperti Banyuwangi, namun setiap daerah biasanya memiliki kekhasan kegiatan untuk menggelar tradisi tersebut. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini