Dalam sambutannya, JK mengatakan, birokrasi harus direformasi, dibentuk ulang dan diperbaiki. Dia mengatakan upaya pelayanan kepada masyarakat harus lebih cepat.
"Sekarang ini banyak inovasi dan pelayanan lebih cepat dan mudah kepada masyarakat. Era teknologi maju, upaya pelayanan pada masyarakat harus lebih cepat. Dulu pelayanan satu pintu, sekarang ada mal pelayanan publik," ujar JK dalam keterangan tertulis pemprov Jatim, Rabu (7/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menpan-RB Syafruddin melaporkan, kegiatan penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah, dunia usaha serta masyarakat sebagai kunci utama pelayanan publik yang baik.
Ada dua inovasi pelayanan publik yang menjadikan Jatim mendapat penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. Pertama yaitu Kolaborasi Pembinaan Ekonomi Terpadu Kopi Arabika (Kabinet Arabika) dan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (Simpadu PMI). Hanya ada dua provinsi yang mendapatkan dua penghargaan sekaligus dalam inovasi pelayanan publik yakni Jatim dan DKI Jakarta.
Selain tingkat provinsi, terdapat lima kabupaten dan dua kota di Jatim yang mendapatkan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Untuk tingkat kabupaten diraih oleh Kabupaten Banyuwangi dengan Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien (GANCANG ARON) RSUD Blambangan, Kabupaten Lumajang dengan Blood_Jek Si Pengawal Nyawa Unit Transfusi Darah PMI, serta Kabupaten Malang dengan Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Program CONTRA WAR (Contraceptive For Women At Risk) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Selain itu ada juga Kabupaten Trenggalek dengan Gerakan Lansia Sehat Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti (GELAS MEMPESONA HATI) Puskesmas Trenggalek, Dinas Kesehatan, serta Kabupaten Tulungagung dengan Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi (LASKAR) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak.
Sedangkan tingkat kota diraih oleh Kota Madiun dengan DOPARI SAKATU SDN 02 Mojorejo, Dinas Pendidikan, Kota Surabaya dengan 6 in 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Tak Takut Kehujanan, Tak Takut Kepanasan: Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni melalui Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (TAHU PANAS) Dinas Sosial.
Ajang penghargaan ini dihadiri sebanyak 2.000 peserta, 56 praktisi, dan 35 inovator dari 10 negara. Acara berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC). (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini