Seperti dilansir AFP, Rabu (7/11/2018), Ocasio-Cortez yang selama ini bekerja sebagai bartender ini berasal dari kelas pekerja dan merupakan keturunan Puerto Rico. Ocasio Cortez mewakili Partai Demokrat dalam pemilu sela kali ini.
Dia mampu mengalahkan rivalnya dari Partai Republik, Anthony Pappas, di wilayah konstituensinya di Queens dan Bronx, New York, yang merupakan basis kuat Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemilu pendahuluan pada awal tahun ini, Ocasio-Cortez mengalahkan politikus senior Demokrat, Joe Crowley, yang sudah 10 periode menjabat. Kemenangan itu membuat nama Ocasio-Cortez disorot secara nasional.
Sosok Ocasio-Cortez dengan cepat menjadi suara nasional karena seruan-seruannya untuk sistem layanan kesehatan yang universal dan universitas publik yang bebas biaya. Dia juga menyerukan penghapusan US Immigration and Customs Enforcement (ICE) yang akhir-akhir ini banyak mendeportasi imigran tanpa dokumen resmi di AS, sesuai kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Kemenangan Ocasio-Cortez dalam pemilu sela ini mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Elise Stefanik dari Partai Republik, yang berusia 30 tahun saat pertama terpilih menjadi anggota Kongres AS wilayah New York tahun 2014. Stefanik merupakan mantan staf Gedung Putih era Presiden George W Bush.
Sebelum itu, rekor dipegang oleh Elizabeth Holtzman dari Partai Demokrat yang menempati kursi HOR atau House -- setara DPR --untuk wilayah Brooklyn di usia 31 tahun pada tahun 1972 silam.
Diketahui bahwa kini tercatat ada 23 politikus wanita yang menempati kursi Senat AS dan 19,3 politikus wanita yang menempati kursi House. Jumlah itu tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.
(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini