"Personel yang di lapangan tetap mencari bagian penting dari pesawat, CVR, dan juga bagian-bagian dari jenazah yang memang kemungkinan masih ada di dasar laut," kata Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho di JICT 2, Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal apakah pencarian akan dilanjutkan besok atau tidak, Agung menyebut itu kembali ke keputusan Basarnas.
"Karena memang Angkatan Laut, TNI, merupakan bagian dari SAR nasional ataupun berada di bawah koordinator Basarnas sehingga apabila dari Basarnas menyampaikan SAR ini dilanjut kita akan melaksanakan sesuai arahan ataupun perintah dari pimpinan," jelas Agung.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Lion Air, Rabu (7/11/2018), sebanyak 1.324 personel dikerahkan untuk melakukan pencarian pada hari ke-10 ini. Dalam pencarian di wilayah perairan ini, dikerahkan 69 unit kapal seperti hari sebelumnya.
"Luas area pencarian bawah air diperluas 5,4 km2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 nm2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polisi Air (Polair), KPLP, Bea-Cukai, dan Pertamina. Kemudian daerah prioritas penyisiran darat dilakukan sepanjang garis pantai Tanjung Pakis sejauh 15 km," jelas Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro.
Baca juga: Turbin Lion Air PK-LQP Tiba di Tanjung Priok |
Simak Juga 'Airspeed Indicator PK-LQP Rusak, Ini Kata Lion Air':
(rna/tor)