Anna Harus Jelaskan ke Publik soal Mundur Jadi Bupati Indramayu

Anna Harus Jelaskan ke Publik soal Mundur Jadi Bupati Indramayu

Mochamad Solehudin - detikNews
Selasa, 06 Nov 2018 15:18 WIB
Bupati Indramayu Anna Sophanah (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Bandung - Bupati Indramayu Anna Sophanah memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Ingin fokus keluarga disebut-sebut menjadi alasan Anna mundur sebelum masa baktinya berakhir pada 2021 mendatang.


Pengamat hukum tata negara dari Unpar, Asep Warlan, menyarankan agar Anna harus memberikan penjelasan rinci soal keputusan mundurnya tersebut kepada publik. Jangan sampai keputusannya tersebut diasumsikan negatif oleh masyarakat.

"Sebaiknya begitu (dijelaskan). Jangan sampai nanti jadi pembicaraan yang mungkin negatif ke Ibu Anna dan keluarganya," kata Asep via telepon, Selasa (6/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski begitu, Asep menilai tidak ada yang salah dengan keputusan yang diambil Anna. Karena secara aturan, sambung dia, seorang kepala daerah diperbolehkan mengundurkan diri, tentunya dengan alasan dan penjelasan tertentu, termasuk urusan keluarga.

"Saya pikir kalau alasan keluarga kalau seorang perempuan wajar, logis menurut saya. Karena dia ingin fokus melayani (keluarga), daripada mengorbankan keluarganya lebih baik mengundurkan diri," ucapnya.

Asep menilai tugas seorang kepala daerah sangat berat. Apalagi jelang menghadapi Pemilu 2019. "Waduh luar biasa, apalagi menghadapi pemilu, kasihan memang. Jadi sudah tidak perlu dipersoalkan, kita terima saja bagian dari demokrasi," kata Asep.


Anna Sophanah menjadi bupati Indramayu sejak 2010. Dia didampingi wakilnya, Supendi. Anna menggantikan suaminya, Yance, yang pernah menjabat bupati Indramayu selama dua periode.

Pada Pilkada Serentak 2015, Anna kembali maju berpasangan dengan Supendi. Pasangan petahana itu kembali terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu periode 2016-2021. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads