Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Ma'ruf, Ngabalin: Ahlan Wa Sahlan

Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Ma'ruf, Ngabalin: Ahlan Wa Sahlan

Eva Safitri - detikNews
Senin, 05 Nov 2018 19:01 WIB
Foto: Yusril Ihza Mahendra. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Yusril Ihza Mahendra resmi menjadi pengacara Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mengucapkan selamat.

"Saya menyatakan mudah-mudahan kalau itu benar ahlan wa sahlan (selamat datang), selamat," ujarnya di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
Ngabalin memastikan Yusril akan jadi pengacara yang profesional bagi Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Ngabalin mengaku banyak mengetahui terkait kredibilitas Yusril.

"Ya pengacara itu kan profesional siapa saja yang menjadi lawyer itu kan ada sumpah ada etika untuk kepentingan penegakan hukum. Saya sudah mendapat informasi tadi saya bilang kalau benar itu menjadi sesuatu yang diberikan kepercayaan kepada Pak Yusril sebagai seorang profesional, sebagai seorang pengacara. Saya tahu kapabilitas dan kredibilitasnya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski rekam jejak Yusril pernah mendukung Prabowo Subianto, Ngabalin yakin hal itu tidak akan membawa dampak buruk bagi Jokowi-Ma'ruf. Ngabalin mengatakan Yusril dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Nggak (takut merugikan). Setiap lawyer punya kode etik. Setiap lawyer punya code of condact dan saya tahu Yusril dalam kapasitas ilmu kepribadian moralnya luar biasa karena saya pernah menjadi anggota dan pimpinan di DPP Partai Bulan Bintang, pernah menjadi anggota DPR RI dari PBB, saya menyatu dan dekat (dengan Yusril)," katanya.
Meski begitu, Ngabalin belum bisa memastikan apakah keputusan Yusril menjadi pengacara Jokowi akan mempengaruhi sikap dukungan Partai Bulan Bintang. Sebab sampai saat ini PBB belum menentukan sikap dukungannya dalam pilpres.

"Kan hari ini juga PBB tidak ada menjatuhkan pilihan kemana-mana kan. Mana tahu nanti kita lihat. Saya kira antara Pak Yusril dengan Pak Jokowi pasti ada komunikasi tapi saya belum tahu. Saya tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang saya belum tahu. Nanti tidak bagus," jelasnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads