"Komitmen Pak Prabowo untuk tidak impor itu layak diapresiasi karena kita mampu," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Ia mencontohkan kondisi sejumlah produk pangan RI yang saat ini dinilai surplus, di antaranya beras, gula, garam, dan jagung. "Misal masalah gula ada 260 ton yang diserap Bulog tidak bisa terjual tuh kata Kepala Bulog karena kita impor gula, termasuk garam kita juga bisa," imbuh Yandri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo kalaupun Pak Jokowi tersindir, bagus malah. Karena Pak Jokowi memang jejak digitalnya ada semua, tidak akan impor. Ternyata hari ini Pak Jokowi-lah yang paling gemar impor. Jadi tidak ada yang salah yang dikatakan Pak Prabowo," ujarnya.
Menurut Yandri, saat ini banyak mafia impor yang berada di lingkaran pemerintah. Salah satu tujuan utama Prabowo ialah memberantas para mafia impor tersebut.
"Luar biasa (mafia impor di sekeliling pemerintah). Nah, itu tugas utama. Kalau Pak Presiden Jokowi tidak memberantas mafia ya mungkin diganti Pak Prabowo saja yang bisa memberantas mafia," tegas Yandri.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan akan membuat Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu mengimpor apa pun andai terpilih di Pilpres 2019.
Prabowo awalnya berbicara soal pentingnya perubahan dan tugasnya sebagai alat bangsa. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11).
Eks Danjen Kopassus itu mengatakan dasar tugasnya yang kedua memiliki makna yang luas. Dia lalu berbicara soal nama koalisinya, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Di sinilah Prabowo mulai berbicara soal impor.
"Saya bersaksi di sini, kalau insyaallah saya menerima amanat dari rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri! Kita tidak perlu impor apa-apa. Saudara-saudara sekalian, kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu!" ungkap Prabowo.
Saksikan juga video 'Blak blakan Mentan: Perang Lawan Mafia Impor':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini