"Pernyataan Prabowo dan termasuk tim suksesnya tentang impor sama-sama nggak masuk akal karena pernyataan tersebut tentunya membingungkan masyarakat. Kenapa? Karena mereka juga sedang bingung kok," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Senin (5/11/2018).
Inas menjelaskan impor merupakan keniscayaan. Menurut dia, tidak ada negara yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya secara mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menilai saat ini Prabowo dan timses sedang kebingungan. Inas memandang Prabowo tidak punya rencana konkret dalam mewujudkan janjinya.
"Kebingungan Prabowo adalah antara janji dengan kenyataan, dia harus membuat janji, tapi dia sama sekali tidak punya planning agar janjinya bisa menjadi kenyataan. Wong bisanya Prabowo kan hanya mengoceh sambil mencaci maki doang alias ahli Al-Makiyun," tutur Inas.
Prabowo Subianto berjanji RI berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu mengimpor apa pun andai terpilih jadi presiden. Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, janji serupa juga pernah dilontarkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Namun saat ini, kata dia, kenyataan berkata lain.
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu persis seperti yang disampaikan petahana di 2014. Kenyataannya kan tidak begitu. Konteksnya Pak Prabowo lagi bicara pangan dan yang bisa kita produksi sendiri. Jangan hilangkan konteksnya," ujar Faldo.
Saksikan juga video 'Saat Sandi Ditantang Melawan Mafia Impor':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini